Senin, 14 Juli 2008

WASPADAI ALERGI


Alergi tidak hanya meyerang kulit atau paru-paru saja, melainkan dapat menyerang seluruh organ tubuh, termasuk otak.

Alergi dan Penyebabnya

Alergi merupakan suatu reaksi abnormal dalam tubuh yang disebabkan zat-zat yang tidak berbahaya. Alergi timbul bila ada kontak terhadap zat tertentu yang biasanya, pada orang normal tidak menimbulkan reaksi.

Zat penyebab alergi ini disebut allergen. Allergen bisa berasal dari berbagai jenis dan masuk ke tubuh dengan berbagai cara. Bisa saja melalui saluran pernapasan, berasal dari makanan, melalui suntikan atau bisa juga timbul akibat adanya kontak dengan kulit seperti; kosmetik, logam perhiasan atau jam tangan, dll.

Zat yang paling sering menyebabkan alergi:
Serbuk tanaman; jenis rumput tertentu; jenis pohon yang berkulit halus dan tipis; serbuk spora; penisilin; seafood; telur; kacang panjang, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang-kacangan lainnya; susu; jagung dan tepung jagung;sengatan insekta; bulu binatang; kecoa; debu dan kutu.
Yang juga tidak kalah sering adalah zat aditif pada makanan, penyedap, pewarna dan pengawet.

Menentukan penyebab alergi dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Menghindari zat yang dicurigai sebagai allergen, kemudian setelah gejala hilang mencoba kembali zat tersebut. Misalnya saja, bila yang dicurigai sebagai allergen adalah makanan, maka sebaiknya berhenti memakan makanan tersebut. Setelah gejalanya hilang, coba kembali memakannya dan melihat apakah terjadi reaksi yang sama.
  • Melakukan tes alergi dan melihat riwayat keluarga serta riwayat frekuensi serangan terjadi.

Bila salah satu dari orang tua menderita alergi, maka kemungkinan risiko penyakit tersebut diturunkan pada anak sekitar 25%­-30%. Sementara itu, bila kedua orang tua adalah penderita, maka risiko meningkat menjadi 60%­-70%.

Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang antara lain tes alergi pada kulit, foto rontgen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lebih lanjut bila dibutuhkan.

Tes pada kulit merupakan pemeriksaan yang sangat sederhana untuk mendiagnosa alergi. Dengan memberikan zat-zat tertentu pada kulit seseorang, dapat diketahui zat yang merupakan allergen pada orang tersebut. Zat dalam jumlah kecil disuntikkan. Bila terjadi pembengkakan pada bagian yang diberi suntikan, maka zat tersebut adalah merupakan allergen.

Mengatasi Alergi
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi:

  • Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
  • Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
  • mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
  • Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari.
Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah:
rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll.

Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya.
Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang.
Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian. Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala.

High-Desert Aller Bee-Gone

Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen.
Secara teoritis, alergi memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya.
Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.

High-Desert Aller Bee-Gone mengandung berbagai jenis herbal yang dapat membantu meredakan reaksi alergi terhadap makanan, alergi pada kulit, asma, dan rhinitis.
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, produk ini dapat membantu meredakan bersin-bersin, napas berdengik, pembengkakan, gatal, dan reaksi alergi lainnya
(hdindonesia.com)


Salam Sehat,



Kenali Gejala Alergi pada Anak


Reaksi alergi kerap dijumpai pada anak2, terutama pada usia dibawah lima tahun. Bahkan ada yg telah menunjukkan tanda-tanda alergi sejak baru dilahirkan.
Jika tidak segera ditangani, anak dgn alergi itu bisa mengalami reaksi alergi pada saluran pernapasan seperti asma saat menginjak usia remaja.

“Adanya reaksi alergi pada anak perlu di deteksi sejak dini agar tidak bertambah parah dan mengganggu aktivitas anak” kata dokter spesialis anak Zakiudin Munasir dari Divisi Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam simposium bertema “Peran Alergi dan Imunologi Klinik dalam Praktik secara umum” di Jakarta Sabtu (28/6).
Salah satu jenis alergi yg banyak dijumpai pada anak adalah atopic dermatitis (AD) yakni penyakit kulit yg ditandai dgn peradangan secara kronik.


Dalam dunia kedokteran atopic artinya bakat terhadap terjadinya alergi yg diturunkan. Alergi pada anak2 pada usia dibawah lima tahun sering kali terkait dgn faktor genetik atau adanya riwayat alergi dalam keluarga. Efek alergi ini muncul dalam kehidupan pasien dan keluarga terutama orangtuanya.

Tanda-tanda klinis yg biasanya muncul pada bagian pipi berupa merah, gatal, bersisik dan gelembung-gelembung cairan. Hal ini dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai ketumpahan air susu ibu. Ini merupakan persepsi yg salah.

“Padahal sebenarnya pemicunya adalah ibu dari bayi terpapar sumber alergen yaitu makanan yg beresiko mencetuskan alergi” ujarnya.
Agar alergi yg diderita pada anak tidak bertambah parah, tutur Zakiudin, paparan sumber alergen perlu dihindari baik makanan maupun faktor lingkungan. Salah satu penyebab utama alergi makanan pada bayi adalah protein susu sapi. Selain itu bisa pula akibat mengkonsumsi telur, kacang tanah dan berbagai jenis ikan laut.
(Retype ; Kompas, Senin 30 Juni 2008 - h13.)

Salam Sehat,